Tinjauan tentang Upanishad dan tempatnya dalam tradisi Hindu

गं गणपतये नमः

Upanishad dan kepentingannya dalam tradisi Hindu dan Hindu.

Tinjauan tentang Upanishad dan tempatnya dalam tradisi Hindu

गं गणपतये नमः

Upanishad dan kepentingannya dalam tradisi Hindu dan Hindu.

Simbol Hindu - Tilak (Tikka) - Sebuah tanda simbolik yang dikenakan di dahi oleh pengikut Hindu - Wallpaper HD - Hindufaqs

Upanishad adalah kitab suci Hindu kuno yang dianggap sebagai beberapa teks dasar agama Hindu. Mereka adalah bagian dari Weda, kumpulan teks agama kuno yang menjadi dasar agama Hindu. Upanishad ditulis dalam bahasa Sanskerta dan diperkirakan berasal dari abad ke-8 SM atau lebih awal. Mereka dianggap sebagai salah satu teks suci tertua di dunia dan memiliki pengaruh signifikan terhadap pemikiran Hindu.

Kata "Upanishad" berarti "duduk di dekat", dan merujuk pada praktik duduk di dekat seorang guru spiritual untuk menerima instruksi. Upanishad adalah kumpulan teks yang berisi ajaran dari berbagai guru spiritual. Mereka dimaksudkan untuk dipelajari dan didiskusikan dalam konteks hubungan guru-murid.

Ada banyak Upanishad yang berbeda, dan mereka dibagi menjadi dua kategori: Upanishad "primer" yang lebih tua, dan Upanishad "sekunder" yang lebih baru.

Upanishad primer dianggap lebih mendasar dan dianggap mengandung inti dari Weda. Ada sepuluh Upanishad utama, dan mereka adalah:

  1. Isya Upanishad
  2. Kena Upanishad
  3. Katha Upanishad
  4. Prashna Upanishad
  5. Mundaka Upanishad
  6. Mandukya Upanishad
  7. Taittiriya Upanishad
  8. Aitareya Upanishad
  9. Chandogya Upanishad
  10. Brihadaranyaka Upanishad

Upanishad sekunder sifatnya lebih beragam dan mencakup topik yang lebih luas. Ada banyak Upanishad sekunder yang berbeda, dan mereka menyertakan teks seperti

  1. Hamsa Upanishad
  2. Rudra Upanishad
  3. Mahanarayana Upanishad
  4. Paramahamsa Upanishad
  5. Narasimha Tapaniya Upanishad
  6. Advaya Taraka Upanishad
  7. Jabala Darsana Upanishad
  8. Darshana Upanishad
  9. Yoga-Kundalini Upanishad
  10. Yoga-Tattva Upanishad

Ini hanyalah beberapa contoh, dan masih banyak Upanishad sekunder lainnya

Upanishad berisi ajaran filosofis dan spiritual yang dimaksudkan untuk membantu orang memahami sifat realitas dan tempat mereka di dunia. Mereka menjelajahi berbagai topik, termasuk sifat diri, sifat alam semesta, dan sifat realitas tertinggi.

Salah satu ide kunci yang ditemukan dalam Upanishad adalah konsep Brahman. Brahman adalah realitas tertinggi dan dipandang sebagai sumber dan pemelihara segala sesuatu. Itu digambarkan sebagai abadi, tidak berubah, dan meliputi segalanya. Menurut Upanishad, tujuan akhir hidup manusia adalah mewujudkan kesatuan diri individu (atman) dengan Brahman. Realisasi ini dikenal sebagai moksha, atau pembebasan.

Berikut adalah beberapa contoh teks Sansekerta dari Upanishad:

  1. “Aham brahmaasmi.” (Dari Brihadaranyaka Upanishad) Frasa ini diterjemahkan menjadi “Aku adalah Brahman,” dan mencerminkan keyakinan bahwa diri individu pada akhirnya menyatu dengan realitas tertinggi.
  2. “Tat tvam asi.” (Dari Chandogya Upanishad) Frasa ini diterjemahkan menjadi “Engkau adalah itu,” dan memiliki arti yang serupa dengan frasa di atas, menekankan kesatuan diri individu dengan realitas tertinggi.
  3. “Ayam atma brahma.” (Dari Mandukya Upanishad) Ungkapan ini diterjemahkan menjadi “Diri ini adalah Brahman,” dan mencerminkan keyakinan bahwa sifat sejati diri adalah sama dengan realitas tertinggi.
  4. “Sarvam khalvidam brahma.” (Dari Chandogya Upanishad) Ungkapan ini diterjemahkan menjadi “Semua ini adalah Brahman,” dan mencerminkan keyakinan bahwa realitas tertinggi hadir dalam segala hal.
  5. “Isha vasyam idam sarvam.” (Dari Isha Upanishad) Ungkapan ini diterjemahkan menjadi “Semua ini diliputi oleh Tuhan,” dan mencerminkan kepercayaan bahwa realitas tertinggi adalah sumber tertinggi dan pemelihara segala sesuatu.

Upanishad juga mengajarkan konsep reinkarnasi, kepercayaan bahwa jiwa terlahir kembali ke dalam tubuh baru setelah kematian. Bentuk jiwa dalam kehidupan selanjutnya diyakini ditentukan oleh tindakan dan pikiran kehidupan sebelumnya, sebuah konsep yang dikenal sebagai karma. Tujuan dari tradisi Upanishad adalah memutus siklus reinkarnasi dan mencapai pembebasan.

Yoga dan meditasi juga merupakan praktik penting dalam tradisi Upanishad. Praktik-praktik ini dilihat sebagai cara untuk menenangkan pikiran dan mencapai kedamaian dan kejernihan batin. Mereka juga diyakini membantu individu mewujudkan kesatuan diri dengan realitas tertinggi.

Upanishad memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pemikiran Hindu dan juga dipelajari secara luas dan dihormati dalam tradisi agama dan filosofis lainnya. Mereka dipandang sebagai sumber kebijaksanaan dan wawasan tentang sifat realitas dan kondisi manusia. Ajaran Upanishad terus dipelajari dan dipraktikkan oleh umat Hindu hingga saat ini dan merupakan bagian penting dari tradisi Hindu.

0 0 orang
Peringkat Artikel
Berlangganan
Beritahu
0 komentar
Masukan Inline
Lihat semua komentar

गं गणपतये नमः

Jelajahi Lebih Lanjut Tentang HinduFAQ